Selamat Datang

Hi..

Selamat Datang di Blog Panji

Salam Damai..

Kamis, 31 Juli 2008

Dengarkan nada gitarku




Gelungan gitar hatiku


petikan-petikan gitarku seperti bergelung
dentingannya, gulungan bising hatiku
berirama pilu, dirundung murung
bergulung-gulung, palung kalbu merindu


di bawah senyuman sinar rembulan
lagu kisah resah, kupersembahkan

kunyanyikan untukmu, walau kutahu
melodi hatimu, tak mengharapkanku

kudendangkan lagu untukmu : sendiri_lagi
kembali, ditemani oleh jangkrik-jangkrik
iramanya menari-nari mencari arti
sampai kapankah hidup sendiri

kepada rembulan : turunlah sebentar
sejenak saja, bersanding dibenakku
sebentar, dengarkan aku bergitar
tiap syairnya bersyair namamu

Panji, 31 juli 2008

3 komentar:

Resa Pundarika mengatakan...

sendiri
tanpa tepi
merenung hidup terasing
bening lekat didalam hening
disini
didalam jiwa yang luka

Resa

sahabatku
hati manakah yang tak pernah mengalami kesepian
kudengar nada gitarmu
masih terasa sumbang
karena kau memetiknya
dengan angin
petiklah bersama setetes embun
selamanya
dimanapun aku berada
dimanapun engkau tinggal
di hatiku engaku sahabatku

hai,jangan lupa utang pempekmu

Autumn mengatakan...

nice poem :)

lam kenal ya..

Maniz mengatakan...

Nada jiwa mulai ku mainkan
Dawaikan gita tanpa senar bergetar
Hanya kau dan aku bersymponi
Lirih sentuh not not kehidupan berharmoni

Lalu nyanyianmu terdengar sumbang
Saat jiwamu terlanda bimbang
Pada nada akhir yang kau ingin indah
Pada rasamu yang kian tergubah

Kenapa tak kau iringi rayuan nada ini
Hingga lupa lara yang mengikat kakimu
Kenapa tak kau gemulaikan jasadmu
Menari dengan jiwamu yang berkidung
Bercengkrama lepas bebas tak terbendung

Ikuti saja alur nadanya
Resapi gita-gita itu bermutasi
Hingga kan kau temukan
Nada akhirmu memeluk intonasi

temanmu yg termanis... hehehe
(narsis mode : On)